Top topic this week
Back to FAQs
Related FAQs
Frequently Asked Question
Questions asked by users might not always be phrased in the clearest way.
Larutan a dibuat dengan melarutkan 0,01 mol glukosa ke dalam 250 gram air. Larutan b dibuatrndengan mencampurkan 0,002 mol natrium asetat dan 0,002 mol Aluminium sulfat ke dalam 500 gram air. kedua garam tersebut terdisosiasi sempurna dalam air. Perbandingan penurunan titik beku larutan b terhadap penurunan titik beku larutan a adalah
Accepted Answer
Penurunan titik beku larutan sebanding dengan molalitas larutan. Molalitas dihitung dengan membagi mol zat terlarut dengan massa pelarut dalam kilogram.
Larutan A:
Mol glukosa = 0,01 mol
Massa air = 250 g = 0,25 kg
Molalitas larutan A = 0,01 mol / 0,25 kg = 0,04 mol/kg
Larutan B:
Total mol zat terlarut = 0,002 mol (natrium asetat) + 0,002 mol (aluminium sulfat) = 0,004 mol
Massa air = 500 g = 0,5 kg
Molalitas larutan B = 0,004 mol / 0,5 kg = 0,008 mol/kg
Perbandingan penurunan titik beku:
Perbandingan penurunan titik beku larutan B terhadap larutan A = Molalitas larutan B / Molalitas larutan A = 0,008 mol/kg / 0,04 mol/kg = 1/5
Jadi, perbandingan penurunan titik beku larutan B terhadap penurunan titik beku larutan A adalah 1:5.
Articles you might like